JAKART. Pertumbuhan kredit Bank Central Asia (BCA) dalam sembilan bulan tahun ini, hanya naik 10,6%. BCA menyalurkan kredit sebesar Rp 330,7 triliun, atau tumbuh Rp 31,7 triliun. Pertumbuhan portofolio kredit, terutama berasal dari kredit untuk pembiayaan bisnis (korporasi, komersial, dan UKM) yang berkontribusi 85,5% dari total portofolio kredit. Secara rinci, kredit korporasi BCA mencapai Rp 112,5 triliun naik 13,7%, kredit komersial dan UKM Rp 128,5 triliun naik 11,8%, sementara kredit konsumer hanya tumbuh 5,4% Rp 89,7 triliun. Dari kredit yang ada, kredit konsumer tumbuh paling kecil. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengakui adanya pelemahan permintaan kredit konsumer. Terutama pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh stagnan menjadi Rp 52,9 triliun, atau relatif tidak banyak berubah dari periode yang sama tahun lalu. Sementara, kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 10,7% dari Rp 25,8 triliun menjadi Rp 28,6 triliun, dan kartu kredit naik 20,6% menjadi Rp 8,2 triliun. "BCA senantiasa fokus pada keunggulan inti serta mempertahankan pertumbuhan kredit yang sehat. Dengan senantiasa memlihara hubungan jangka panjang dengan nasabah dan memanfaatkan kapabilitas di bidang perbankan transaksi," ungkap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Kamis (30/7). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kredit BCA tumbuh 10,6%, KPR stagnan
JAKART. Pertumbuhan kredit Bank Central Asia (BCA) dalam sembilan bulan tahun ini, hanya naik 10,6%. BCA menyalurkan kredit sebesar Rp 330,7 triliun, atau tumbuh Rp 31,7 triliun. Pertumbuhan portofolio kredit, terutama berasal dari kredit untuk pembiayaan bisnis (korporasi, komersial, dan UKM) yang berkontribusi 85,5% dari total portofolio kredit. Secara rinci, kredit korporasi BCA mencapai Rp 112,5 triliun naik 13,7%, kredit komersial dan UKM Rp 128,5 triliun naik 11,8%, sementara kredit konsumer hanya tumbuh 5,4% Rp 89,7 triliun. Dari kredit yang ada, kredit konsumer tumbuh paling kecil. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengakui adanya pelemahan permintaan kredit konsumer. Terutama pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh stagnan menjadi Rp 52,9 triliun, atau relatif tidak banyak berubah dari periode yang sama tahun lalu. Sementara, kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 10,7% dari Rp 25,8 triliun menjadi Rp 28,6 triliun, dan kartu kredit naik 20,6% menjadi Rp 8,2 triliun. "BCA senantiasa fokus pada keunggulan inti serta mempertahankan pertumbuhan kredit yang sehat. Dengan senantiasa memlihara hubungan jangka panjang dengan nasabah dan memanfaatkan kapabilitas di bidang perbankan transaksi," ungkap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Kamis (30/7). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News