JAKARTA. Tingginya fasilitas kredit yang belum dicairkan atau undisbursed loan masih menjadi tantangan bank dalam meningkatkan kredit. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per September 2012, kredit belum terpakai mencapai Rp 783,26 triliun atau naik 25% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari total kredit senilai Rp 2.573,05 triliun, undisbursed loan mengambil porsi 30,23%. Tingginya undisbursed loan dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain belum berjalannya proyek debitur sementara pencairan kredit mengacu pada perkembangan proyek. Masalah ini paling banyak dijumpai di jenis kredit investasi, seperti pembangunan pabrik, pembangkit listrik, jalan dan sebagainya. Faktor lain adalah ketidakpastian penyelesaian krisis ekonomi global. Pengusaha, terutama yang berorientasi ekspor, mengerem ekspansi dan produksi untuk mengimbangi pelemahan ekonomi dunia. Mereka memilih tidak mencairkan kredit, meski terancam kena penalti dari bank. Masalah ini paling sering muncul di kredit modal kerja. Penyebab lainnya sangat klasik, yakni pembebasan lahan.
Kredit belum terpakai melonjak 25%
JAKARTA. Tingginya fasilitas kredit yang belum dicairkan atau undisbursed loan masih menjadi tantangan bank dalam meningkatkan kredit. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per September 2012, kredit belum terpakai mencapai Rp 783,26 triliun atau naik 25% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari total kredit senilai Rp 2.573,05 triliun, undisbursed loan mengambil porsi 30,23%. Tingginya undisbursed loan dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain belum berjalannya proyek debitur sementara pencairan kredit mengacu pada perkembangan proyek. Masalah ini paling banyak dijumpai di jenis kredit investasi, seperti pembangunan pabrik, pembangkit listrik, jalan dan sebagainya. Faktor lain adalah ketidakpastian penyelesaian krisis ekonomi global. Pengusaha, terutama yang berorientasi ekspor, mengerem ekspansi dan produksi untuk mengimbangi pelemahan ekonomi dunia. Mereka memilih tidak mencairkan kredit, meski terancam kena penalti dari bank. Masalah ini paling sering muncul di kredit modal kerja. Penyebab lainnya sangat klasik, yakni pembebasan lahan.