KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil menekan rasio kredit berisiko atau pembiayaan yang masuk pantauan. Alhasil, loan at risk (LAR) bank turun dan kualitas kredit yang disalurkan ikut terjaga. Bank BNI misalnya, mencatatkan penurunan LAR dari 28,74% di akhir 2020 menjadi 25,18% pada November 2021. Hal ini seiring penurunan nilai restrukturisasi kredit akibat Covid-19 sebesar 22,47% menjadi Rp 79,38 triliun. Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, penurunan restrukturisasi terjadi secara linier baik di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pun korporasi. Kondisi ini memberikan optimisme bagi nasabah untuk melanjutkan ekspansinya. "LAR juga menunjukkan tren serupa sehingga membuat BNI semakin percaya diri untuk ekspansi lebih berkualitas tahun depan,” kata Mucharom, dalam keterangan resmi, Rabu (13/1).
Kredit Berisiko di Bank BUMN Turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil menekan rasio kredit berisiko atau pembiayaan yang masuk pantauan. Alhasil, loan at risk (LAR) bank turun dan kualitas kredit yang disalurkan ikut terjaga. Bank BNI misalnya, mencatatkan penurunan LAR dari 28,74% di akhir 2020 menjadi 25,18% pada November 2021. Hal ini seiring penurunan nilai restrukturisasi kredit akibat Covid-19 sebesar 22,47% menjadi Rp 79,38 triliun. Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, penurunan restrukturisasi terjadi secara linier baik di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pun korporasi. Kondisi ini memberikan optimisme bagi nasabah untuk melanjutkan ekspansinya. "LAR juga menunjukkan tren serupa sehingga membuat BNI semakin percaya diri untuk ekspansi lebih berkualitas tahun depan,” kata Mucharom, dalam keterangan resmi, Rabu (13/1).