KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alarm kredit perbankan berdering. Walaupun kinerja belakangan ini tampak moncer, industri perbankan harus waspada terhadap kredit bermasalah, terutama di sektor konstruksi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) konstruksi sampai Juni 2018 masih tinggi. Per Juni 2018 OJK mencatat NPL kredit konstruksi sebesar 4,35%. Naik dari Juni 2017 sekitar 3,92%. Di sektor ini, kelompok bank dari BUKU I menyumbang NPL sebesar 6,44%. Lalu dari Buku II mencatat NPL cukup tinggi di level 7,56%. Sementara dari BUKU III mencatat NPL paling rendah di level 3,66%. Sedangkan, BUKU IV posisi NPL konstruksi sebesar 4,23%.
Kredit bermasalah intai sektor konstruksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alarm kredit perbankan berdering. Walaupun kinerja belakangan ini tampak moncer, industri perbankan harus waspada terhadap kredit bermasalah, terutama di sektor konstruksi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) konstruksi sampai Juni 2018 masih tinggi. Per Juni 2018 OJK mencatat NPL kredit konstruksi sebesar 4,35%. Naik dari Juni 2017 sekitar 3,92%. Di sektor ini, kelompok bank dari BUKU I menyumbang NPL sebesar 6,44%. Lalu dari Buku II mencatat NPL cukup tinggi di level 7,56%. Sementara dari BUKU III mencatat NPL paling rendah di level 3,66%. Sedangkan, BUKU IV posisi NPL konstruksi sebesar 4,23%.