JAKARTA. Upaya pemerintah menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) masih terhalang. Salah satu faktor penghalang adalah bayang-bayang rasio kredit bermasalah (NPL). Lihat saja, penyaluran KUR dua bank kelas kakap tanah air masih terbelit NPL tinggi. Kedua bank tersebut adalah Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Hingga akhir September 2013 lalu, berdasarkan Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian NPL rata-rata tujuh bank peserta penyalur KUR sebesar 3,4%. Namun, NPL BTN dan BSM mencapai NPL nan tinggi atau melampui rata-rata NPL KUR.
Kredit bermasalah masih membayangi penyaluran KUR
JAKARTA. Upaya pemerintah menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) masih terhalang. Salah satu faktor penghalang adalah bayang-bayang rasio kredit bermasalah (NPL). Lihat saja, penyaluran KUR dua bank kelas kakap tanah air masih terbelit NPL tinggi. Kedua bank tersebut adalah Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Hingga akhir September 2013 lalu, berdasarkan Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian NPL rata-rata tujuh bank peserta penyalur KUR sebesar 3,4%. Namun, NPL BTN dan BSM mencapai NPL nan tinggi atau melampui rata-rata NPL KUR.