KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat kredit bermasalah (NPL) sektor konstruksi menyumbang sebesar 4,46% dari total NPL di kuartal 3 2017. NPL konstruksi ini disumbang mayoritas oleh sektor korporasi sedangkan sisanya dari kredit menengah. Yuddy Renaldi, SVP Remedial dan Recovery BNI menegaskan segmen konstrusi bukan merupakan penyumbang NPL terbesar BNI sampai saat ini. "NPL konstruksi secara presentase tidak signifikan," kata Yuddy kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12). Untuk menurunkan NPL konstruksi, BNI melakukan upaya identifikasi calon nasabah yang lebih prudent. Selain itu bank juga melihat kredibilitas dan kapabilitas nasabah yang akan dibiayai. Bank berkode BBNI ini juga akan melihat kondisi makro ekonomi terhadap segmen yang akan dibiayai seperti apa. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
NPL kredit konstruksi sumbang 4,46% ke NPL BNI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat kredit bermasalah (NPL) sektor konstruksi menyumbang sebesar 4,46% dari total NPL di kuartal 3 2017. NPL konstruksi ini disumbang mayoritas oleh sektor korporasi sedangkan sisanya dari kredit menengah. Yuddy Renaldi, SVP Remedial dan Recovery BNI menegaskan segmen konstrusi bukan merupakan penyumbang NPL terbesar BNI sampai saat ini. "NPL konstruksi secara presentase tidak signifikan," kata Yuddy kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12). Untuk menurunkan NPL konstruksi, BNI melakukan upaya identifikasi calon nasabah yang lebih prudent. Selain itu bank juga melihat kredibilitas dan kapabilitas nasabah yang akan dibiayai. Bank berkode BBNI ini juga akan melihat kondisi makro ekonomi terhadap segmen yang akan dibiayai seperti apa. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News