JAKARTA. Ambisi pemerintah di bidang infrastruktur terus mendongkrak permintaan kredit sektor konstruksi. Tapi, permintaan kredit nan tinggi dibayangi risiko kenaikan kredit bermasalah atau non perfomring loan (NPL). Pelunasan proyek konstruksi swasta yang tersendat disinyalir menjadi salah satu faktor kenaikan NPL. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan, rasio NPL sektor konstruksi sampai akhir 2017 mencapai 4,2%-4,6%. Prediksi ini lebih tinggi dari posisi akhir 2016 sebesar 3,86%. "Proses perbaikan kredit macet konstruksi belum bisa optimal sehingga masih tetap tinggi," ujar Dody kepada KONTAN, Rabu (12/4). Sebagai gambaran, per akhir Januari 2017, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan NPL sektor konstruksi bertengger di level 4,51%, hampir menyentuh batas atas yang ditetapkan regulator di level 5%. Menurut Dody, kontraktor pelat merah (BUMN) besar yang sumber pendanaannya dari anggaran pemerintah mempunyai risiko cukup rendah. Namun, kontraktor swasta memiliki risiko tinggi.
Kredit bermasalah sektor konstruksi dekati 5%
JAKARTA. Ambisi pemerintah di bidang infrastruktur terus mendongkrak permintaan kredit sektor konstruksi. Tapi, permintaan kredit nan tinggi dibayangi risiko kenaikan kredit bermasalah atau non perfomring loan (NPL). Pelunasan proyek konstruksi swasta yang tersendat disinyalir menjadi salah satu faktor kenaikan NPL. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan, rasio NPL sektor konstruksi sampai akhir 2017 mencapai 4,2%-4,6%. Prediksi ini lebih tinggi dari posisi akhir 2016 sebesar 3,86%. "Proses perbaikan kredit macet konstruksi belum bisa optimal sehingga masih tetap tinggi," ujar Dody kepada KONTAN, Rabu (12/4). Sebagai gambaran, per akhir Januari 2017, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan NPL sektor konstruksi bertengger di level 4,51%, hampir menyentuh batas atas yang ditetapkan regulator di level 5%. Menurut Dody, kontraktor pelat merah (BUMN) besar yang sumber pendanaannya dari anggaran pemerintah mempunyai risiko cukup rendah. Namun, kontraktor swasta memiliki risiko tinggi.