Kredit Biro Indonesia Jaya Gandeng Mitra Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ) menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa perusahaan lembaga jasa keuangan, non-lembaga jasa keuangan dan perusahaan e-KYC.

Penandatanganan kerja sama ini sekaligus menandai tonggak awal hadirnya KBIJ sebagai lembaga pengelola informasi perkreditan (biro kredit swasta) yang memiliki kemampuan dan orientasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing pihak yang membutuhkan layanan informasi. 

Adapun perusahaan yang ikut menandatangani nota kesepahaman adalah PT Bank Mega Tbk, PT Home Credit Indonesia, PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah), PT Atome Finance Indonesia (Atome), PT Trust Teknologi Finansial (TrustIQ), M.B.A. Consulting Indonesia dan PT Aksata Pratama Teknologi.


Direktur Utama KBIJ Agus Subekti mengatakan, dengan pengalaman lebih dari lima tahun sebagai biro kredit, serta dukungan pemegang saham dan manajemen baru yang berpengalaman di industri biro kredit, KBIJ selama beberapa waktu terakhir ini telah mengembangkan credit bureau system yang 100% baru. 

"Itu sepenuhnya dirancang agar mampu memberikan layanan informasi yang up to date, lengkap, akurat dan dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan spesifik masing-masing pengguna," kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (9/2).

Baca Juga: Pefindo Biro Kredit luncurkan MyIdScore, mudahkan individu cek risiko kredit

KBIJ telah menyiapkan sejumlah produk yang akan disediakan untuk membantu produk bisnis mitra di antaranya adalah laporan dan skor kredit yang spesifik berdasarkan produk. Lalu, skor kredit yang dapat dikustomisasi, layanan portofolio monitoring yang memudahkan mitra menerapkan pemantauan kondisi debitur secara preventif dan responsif.

Produk-produk KBIJ tersebut dirancang sebagai solusi holistik, real time, dengan akurasi yang tinggi untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko yang disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi dan pola untuk melayani populasi banked dan underbanked. 

Untuk mendukung proses bisnis perusahaan mitra, produk KBIJ menawarkan efisiensi yang dihasilkan oleh produk-produk yang akurat, informasi perkreditan yang up-to-date serta cakupan pasar yang lebih luas. Hal ini memungkinkan karena KBIJ memanfaatkan data SLIK dan data alternatif, yang dapat membantu bisnis anggotanya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan dalam menjalankan bisnis. 

KBIJ didukung dengan teknologi informasi termutakhir, baik infrastruktur teknologi informasi yang ditandai dengan  penyegaran/upgrade  seluruh perangkat pusat data dan pusat pemulihan bencana, maupun pada  aplikasi core-nya yang dibangun khusus secara inhouse menyesuaikan model bisnis biro kredit swasta di Indonesia. 

Arsitektur aplikasi mengadopsi aplikasi modern berbasis micro services serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan secara intensif untuk pertama kalinya. Dari sisi ketersediaan data, hal ini didukung pula dengan kemitraan bersama  sumber data alternatif yang kredibel. 

Dalam kesempatan yang sama, Gunawan Hendrikus selaku Account Services Head  PT Bank Mega Tbk mengatakan, kebutuhan perseroan adalah bagaimana membuat proses dan pengalaman customer kami menjadi jauh lebih nyaman, singkat dan akurat. "Layanan KBIJ sudah sesuai dengan apa yang kami butuhkan, salah satunya juga membantu pertumbuhan yang sehat pada perusahaan kami,” ujarnya.

Entjik S. Djafar, CEO DanaRupiah menyambut baik kerjasama yang dilakukan dengan KBIJ. Dia bilang, dengan adanya kerja sama tersebut, terutama dalam hal Credit Bureau, fintech P2P akan memperkuat Risk Control dan mempermudah dalam melakukan evaluasi terhadap calon borrower dengan proses yang lebih cepat dalam hitungan detik karena proses dilakukan dengan koneksi API.

Baca Juga: Kredit Biro Indonesia perkenalkan layanan percepatan skor kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat