JAKARTA. Biar lambat asal selamat. Nasihat ini tampaknya menjadi pegangan para bankir dalam mengucurkan kredit ke korporasi. Maklum, perekonomian dunia tengah bergejolak. Alih-alih menyalurkan kredit korporasi sekencang mungkin, bank menekan pedal rem lebih kuat. Harapannya, kredit korporasi melaju lebih lambat sehingga tak menjadi bom waktu kredit bermasalah di kemudian hari. Strategi antisipasi yang dijalankan perbankan adalah memilih sektor yang aman dalam mengucurkan kredit korporasi. Harapannya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga di kisaran 0,5% sampai 1,5%. Para bankir yang dihubungi KONTAN mengaku, akan menjaga rasio NPL kredit korporasi di bawah 2% pada akhir tahun 2013. Caranya, dengan membatasi pemberian kredit yang memiliki risiko tinggi pada saat ekonomi domestik dan global tengah melemah seperti sekarang. Direktur Korporasi Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, mengatakan akan menjaga rasio NPL kredit korporasi di level 0%. Untuk itu, Bank Mandiri terus melakukan pendekatan dengan nasabah, memonitor usaha, dan memahami risiko usaha nasabah. Strategi lain, Bank Mandiri tak mau masuk ke semua sektor korporasi. "Kami hanya memasuki sektor tertentu supaya rasio kredit bermasalah terjaga," kata Fransisca.
Kredit boleh lambat biar selamat
JAKARTA. Biar lambat asal selamat. Nasihat ini tampaknya menjadi pegangan para bankir dalam mengucurkan kredit ke korporasi. Maklum, perekonomian dunia tengah bergejolak. Alih-alih menyalurkan kredit korporasi sekencang mungkin, bank menekan pedal rem lebih kuat. Harapannya, kredit korporasi melaju lebih lambat sehingga tak menjadi bom waktu kredit bermasalah di kemudian hari. Strategi antisipasi yang dijalankan perbankan adalah memilih sektor yang aman dalam mengucurkan kredit korporasi. Harapannya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga di kisaran 0,5% sampai 1,5%. Para bankir yang dihubungi KONTAN mengaku, akan menjaga rasio NPL kredit korporasi di bawah 2% pada akhir tahun 2013. Caranya, dengan membatasi pemberian kredit yang memiliki risiko tinggi pada saat ekonomi domestik dan global tengah melemah seperti sekarang. Direktur Korporasi Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, mengatakan akan menjaga rasio NPL kredit korporasi di level 0%. Untuk itu, Bank Mandiri terus melakukan pendekatan dengan nasabah, memonitor usaha, dan memahami risiko usaha nasabah. Strategi lain, Bank Mandiri tak mau masuk ke semua sektor korporasi. "Kami hanya memasuki sektor tertentu supaya rasio kredit bermasalah terjaga," kata Fransisca.