JAKARTA. Aliran kredit dari bank perkreditan rakyat (BPR) semakin deras. Pada semester pertama 2010, BPR menyalurkan kredit baru senilai Rp 4,86 triliun. Alhasil, total penyaluran kredit BPR selama semester pertama 2010 mencapai Rp 32,86 triliun atau tumbuh 17,36% dari periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 25,92 triliun. Sawaluddin, Direktur Utama BPR Tapeunadana, menjelaskan, kenaikan pertumbuhan kredit BPR berkat membaiknya kondisi ekonomi Indonesia. "Meski inflasi naik, konsumsi masyarakat tinggi sehingga permintaan kredit tinggi," ujar dia, kemarin. Ia menambahkan, pertumbuhan kredit BPR ini juga menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BPR semakin besar. Ini merupakan dampak dari edukasi Bank Indonesia (BI) yang melibatkan BPR dalam program "Ayo ke Bank" dan "TabunganKu".
Kredit BPR Tumbuh Menjadi Rp 32,8 Triliun
JAKARTA. Aliran kredit dari bank perkreditan rakyat (BPR) semakin deras. Pada semester pertama 2010, BPR menyalurkan kredit baru senilai Rp 4,86 triliun. Alhasil, total penyaluran kredit BPR selama semester pertama 2010 mencapai Rp 32,86 triliun atau tumbuh 17,36% dari periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 25,92 triliun. Sawaluddin, Direktur Utama BPR Tapeunadana, menjelaskan, kenaikan pertumbuhan kredit BPR berkat membaiknya kondisi ekonomi Indonesia. "Meski inflasi naik, konsumsi masyarakat tinggi sehingga permintaan kredit tinggi," ujar dia, kemarin. Ia menambahkan, pertumbuhan kredit BPR ini juga menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BPR semakin besar. Ini merupakan dampak dari edukasi Bank Indonesia (BI) yang melibatkan BPR dalam program "Ayo ke Bank" dan "TabunganKu".