Kredit BRI bakal macet Rp 1,3 miliar



JAKARTA. Kemungkinan besar, kredit yang berpotensi tidak kembali alias macet milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk terkait bencana tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta mencapai Rp 1,3 miliar. Demikian pernyataan Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Selasa (9/11). "Dari data yang berhasil kami himpun per 8 November 2010, outstanding kredit di wilayah bencana Mentawai sekitar Rp 300 juta, sedangkan di daerah bencana Merapi sekitar Rp 1 miliar," katanya. Meskipun demikian, BRI menegaskan telah menyalurkan dana bantuan sekitar Rp 414,88 juta untuk korban bencana di Wasior Papua, Mentawai Sumatera Barat, dan Merapi Yogyakarta. "Untuk Mentawai, bantuan telah diserahkan pada 27 Oktober 2010 lalu melalui kantor pusat BRI dan Kantor Wilayah Padang," imbuh Ali. Dari total bantuan tersebut, khusus untuk korban Merapi BRI sudah menyalurkan sekitar Rp 264,5 juta melalui Kantor Wilayah Yogyakarta, Kantor Cabang Sleman, dan Kantor Cabang Klaten. "Bantuan berupa pangan, selimut, masker, peralatan mandi, alat tulis kantor, dan air minum yang telah disalurkan melalui cabang," tuturnya. Tak hanya itu, BRI juga berencana akan membuka gerai khusus di wilayah pengungsian. Ali bilang, tujuannya adalah membantu para pengungsi yang berniat melakukan transaksi perbankan. "Jika di pengungsian, para pengungsi tak perlu repot-repot mencari kantor cabang atau kantor cabang pembantu. Kami akan menyediakan gerai untuk pelayanan transaksi perbankan maupun transaksi untuk kebutuhan sehari-hari mereka," cetus Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.