JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan pada triwulan III-2013 mencapai Rp 96,53 triliun. Artinya, terjadi peningkatan angka kredit dan pembiayaan sebesar 26% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 76,56 triliun. Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, pertumbuhan kredit perseroan berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang sebesar 22%. Sementara itu, raihan dana pihak ketiga (DPK) pada sembilan bulan pertama 2013 tumbuh sebesar 27,69%. DPK BTN kuartal III-2013 mencapai Rp 88,53 triliun naik dibanding periode yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 69,33 triliun."Di tengah seretnya dana beredar di pasar dan besarnya persaingan perbankan untuk mendapatkan dana masyarakat, kami berhasil meningkatkan perolehan DPK," ujar Maryono di Gedung BTN, Jakarta, Senin (28/10).Maryono menambahkan, dengan kondisi tersebut cash account saving account (CASA) BTN naik dari 42% pada September 2012, menjadi 46% di September ini. Selain itu BTN juga mencatatkan interest income pada kuartal III-2013 sebesar Rp 8,06 triliun atau tumbuh 19,87% dari posisi yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 6,73 triliun.Adapun net interest income perseroan tercatat sebesar Rp 4,13 triliun atau lebih baik dibandingkan posisi yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 3,53 triliun. Net interest income BTN ini tumbuh sebesar 16,98%.
Kredit BTN kuartal III-2013 mencapai Rp 76,56 T
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan pada triwulan III-2013 mencapai Rp 96,53 triliun. Artinya, terjadi peningkatan angka kredit dan pembiayaan sebesar 26% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 76,56 triliun. Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, pertumbuhan kredit perseroan berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang sebesar 22%. Sementara itu, raihan dana pihak ketiga (DPK) pada sembilan bulan pertama 2013 tumbuh sebesar 27,69%. DPK BTN kuartal III-2013 mencapai Rp 88,53 triliun naik dibanding periode yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 69,33 triliun."Di tengah seretnya dana beredar di pasar dan besarnya persaingan perbankan untuk mendapatkan dana masyarakat, kami berhasil meningkatkan perolehan DPK," ujar Maryono di Gedung BTN, Jakarta, Senin (28/10).Maryono menambahkan, dengan kondisi tersebut cash account saving account (CASA) BTN naik dari 42% pada September 2012, menjadi 46% di September ini. Selain itu BTN juga mencatatkan interest income pada kuartal III-2013 sebesar Rp 8,06 triliun atau tumbuh 19,87% dari posisi yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 6,73 triliun.Adapun net interest income perseroan tercatat sebesar Rp 4,13 triliun atau lebih baik dibandingkan posisi yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 3,53 triliun. Net interest income BTN ini tumbuh sebesar 16,98%.
