Kredit BTN Tumbuh 13,3% per Mei, Laba Mencapai Rp 1,16 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih mencatatkan ekspansi kredit cukup tinggi hingga Mei 2024 di tengah tantangan tingginya suku bunga. Hingga Mei, outstanding kredit bank spesialis kredit sektor perumahan ini mencapai Rp 348,4 triliun, tumbuh 14,38% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Melansir laporan bulanan BTN per Mei 2024, Jumat (28/6), pertumbuhan kredit BTN tersebut diimbangi dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,38% secara tahunan menjadi Rp 360,7 triliun. 

Namun, kenaikan pesat beban bunga sebesar  27,5% menjadi Rp 7,4 triliun membuat pendapatan bunga bersih BTN hamnya menahpai Rp 5,05 triliun dalam lima bulan, turun 5,6% secara tahunan. 


Baca Juga: BTN Dikabarkan Batal Mengakuisisi Muamalat, Ini Kata Ekonom

Sementara dari sisi pendapatan non bunga, terjadi peningakatan signifikan sebesar Rp 14,7% secara tahunan menjadi Rp 1,56 triliun. Beban kerugian penurunan nilai aset bank ini juga turun signifikan sebesaer 45,4% dari Rp 1,63 triliun pada lima bulan pertama 2023 menjadi Rp 894 miliar.

Pertumbuhan pendapatan bunga dan penurunan biaya provisi yang cukup besar membuat laba bersih BTN masih terjaga stabil sebesar Rp 1,16 triliun, Naik 0,86% secara tahunan. 

Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan sektor perumahan mencatatkan akselerasi sejalan dengan kondisi ekonomi yang juga positif. Peningkatan di sektor perumahan juga didukung berbagai kebijakan pembebasan pajak yang mendukung sektor tersebut. 

Baca Juga: BTN Catat Nilai Transaksi BI Fast Capai Rp 49 Triliun Hingga Juni 2024

Sehingga, itu berdampak terhadap penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan di perseroan juga tumbuh positif. “Hal ini juga tidak terlepas dari upaya perseroan menurunkan angka backlog perumahan dan menyediakan rumah yang layak bagi seluruh masyarakat,” ujar Nixon dalam keterangannya.

Semenatra itu, menurut data Bank Indonesia (BI), kredit perbankan secar keseluruhan per Mei 2024 tercatat tumbuh 12,15% secara tahunan. Sedangkan DPK tumbuh 8,5% secara year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk