JAKARTA. Aliran kredit Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) alias kredit internasional tumbuh pesat tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan BNI akhir tahun 2014, jumlah kredit internasional yang telah BNI kucurkan meningkat menjadi Rp 10,08 triliun dari sebelumnya Rp 7,23 triliun. Ini artinya, pertumbuhan penyaluran KCLN BNI pada tahun 2014 mencapai 39,40%. Firman Wibowo, Pemimpin Divisi Internasional BNI menyatakan, mayoritas penyaluran kredit internasional BNI masih berhubungan dengan aset-aset yang berada di Indonesia atau Indonesian related assets. Firman mencontohkan, banyak nasabah BNI yang berasal dari dalam negeri memperoleh kesepakatan pembiayaan valas dan dibukukan pada kantor cabang luar negeri karena aktivitas bisnis. Hal ini lazim disebut offshore loan.
Kredit cabang BNI di luar negeri tumbuh 39,40%
JAKARTA. Aliran kredit Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) alias kredit internasional tumbuh pesat tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan BNI akhir tahun 2014, jumlah kredit internasional yang telah BNI kucurkan meningkat menjadi Rp 10,08 triliun dari sebelumnya Rp 7,23 triliun. Ini artinya, pertumbuhan penyaluran KCLN BNI pada tahun 2014 mencapai 39,40%. Firman Wibowo, Pemimpin Divisi Internasional BNI menyatakan, mayoritas penyaluran kredit internasional BNI masih berhubungan dengan aset-aset yang berada di Indonesia atau Indonesian related assets. Firman mencontohkan, banyak nasabah BNI yang berasal dari dalam negeri memperoleh kesepakatan pembiayaan valas dan dibukukan pada kantor cabang luar negeri karena aktivitas bisnis. Hal ini lazim disebut offshore loan.