Kredit Elektronik Jelang Lebaran Melonjak 15%



JAKARTA. Jelang Lebaran, kebutuhan barang elektronik mengalami lonjakan tajam. Ketimbang bulan biasa, permintaan kredit elektronik menjelang Lebaran meningkat sekitar 15%-17%. Momentum ini dimanfaatkan sejumlah perusahaan pembiayaan untuk menggenjot kredit elektroniknya.

Di PT Adira Quantum, contohnya, khusus selama bulan September 2008 ini menargetkan penyaluran kredit elektronik sebesar Rp 150 miliar. Angka ini lebih tinggi 15% ketimbang kucuran kredit bulan Agustus yang sebanyak Rp 130 miliar.

Nah, sampai pertengahan September 2008, kucuran kredit elektronik Adira Quantum sudah mencapai Rp 105 miliar. "Ini berarti sudah 70% dari target kredit bulan ini yang sebesar Rp 150 miliar," ujar Direktur Risk Management Adira Quantum Dondi Hananto.


Dondi bilang, permintaan sejumlah barang elektronik memang meningkat menjelang Lebaran. Misalnya televisi, lemari es, dan telepon genggam.

Namun, permintaan kredit elektronik paling tinggi justru untuk pembelian produk personal computer (PC) dan notebook atawa laptop. “Tetapi yang tertinggi untuk pembelian laptop. Mungkin karena sekarang laptop sudah menjadi gaya hidup,” kata Dondi.

Sampai akhir tahun 2008 ini, Adira Quantum menargetkan bisa mengguyur kredit elektronik hingga sebanyak Rp 1 triliun. Lantaran permintaan tinggi, target tersebut sampai pertengahan September ini sudah terlewati.

Makanya perusahaan pembiayaan milik PT Adira Finance ini menaikkan target kreditnya. Sayangnya Dondi masih belum mau mengungkap target baru Adira Quantum tersebut. "Yang jelas, tahun ini bisa jauh melampaui target semula," imbuhnya.

Berkah Lebaran juga dinikmati PT Federal International Finance (FIF). Di bulan September ini FIF memasang target kredit elektronik Rp 100 miliar. Pada bulan-bulan biasa FIF cuma menargetkan Rp 85 miliar untuk kredit elektronik.

"Menghadapi Lebaran kami memang menaikkan target kredit sekitar 17% dari bulan biasa. Sampai pertengahan September sudah tersalur Rp 60 miliar," kata Direktur Pemasaran FIF Margono Tanuwijaya.

Di FIF, kenaikan kredit elektronik terjadi untuk pembelian tiga produk elektronik seperti televisi, lemari es dan pendingin udara atau Air Conditioner (AC). Tiga produk ini mengambil porsi 50% dari total kredit elektronik FIF bulan ini.

Tahun ini, FIF menargetkan penyaluran kredit elektronik hingga Rp 1 triliun. Sementara realisasinya hingga akhir Agustus 2008 sudah mencapai Rp 640 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie