KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guyuran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai total Rp 47,5 triliun belum dapat mengerek pertumbuhan kredit empat bank pelat merah. Sampai Agustus penyaluran kredit bank milik pemerintah ini masih negatif 0,88% (ytd), dari Rp 2.430 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 2.409 triliun. Adapun dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit perbankan juga tercatat negatif 1,69% (ytd). Perlambatan terutama terjadi di pada bank swasta yang pertumbuhannya masih negatif 3,83% (ytd). Sementara bank daerah dan bank campuran tercatat meraih pertumbuhan yang positif masing-masing sebesar 1,70% (ytd), dan 1,46 (ytd). Asal tahu saja, empat bank pelat merah akhir Juni lalu menerima penempatan dana PEN senilai total Rp 30 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masing-masing dapat Rp 10 triliun. Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dapat Rp 5 triliun.
Kredit empat bank pelat merah masih negatif, meski sudah ditopang dana PEN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guyuran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai total Rp 47,5 triliun belum dapat mengerek pertumbuhan kredit empat bank pelat merah. Sampai Agustus penyaluran kredit bank milik pemerintah ini masih negatif 0,88% (ytd), dari Rp 2.430 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 2.409 triliun. Adapun dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit perbankan juga tercatat negatif 1,69% (ytd). Perlambatan terutama terjadi di pada bank swasta yang pertumbuhannya masih negatif 3,83% (ytd). Sementara bank daerah dan bank campuran tercatat meraih pertumbuhan yang positif masing-masing sebesar 1,70% (ytd), dan 1,46 (ytd). Asal tahu saja, empat bank pelat merah akhir Juni lalu menerima penempatan dana PEN senilai total Rp 30 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masing-masing dapat Rp 10 triliun. Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dapat Rp 5 triliun.