KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak dibentuk pada tahun 2021, Holding Ultra Mikro yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) semakin konsisten menyalurkan kredit di segmen tersebut. Pada periode semester I-2024 ini, kredit yang disalurkan holding tersebut telah mencapai Rp 622,3 triliun. Mengacu pada presentasi perusahaan dalam situs resmi BRI, pertumbuhan kredit Holding Ultra Mikro sekitar 7,7% secara tahunan (YoY). Namun, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kenaikannya hanya sekitar Rp 300 miliar.
Secara kontribusi, kredit Ultra Mikro ini paling banyak berasal dari BRI sebagai induk holding dengan nilai mencapai Rp 496,2 triliun. Sementara itu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian masing-masing menyumbang Rp 49,2 triliun dan Rp 77 triliun. Baca Juga: Sejumlah Bank Ini Catat Pertumbuhan Bunga Lebih Tinggi Dibandingkan Kredit Namun, jika melihat dari pertumbuhan, kredit Ultra Mikro yang berasal dari Pegadaian tercatat mengalami kenaikan paling signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 22,5% YoY. Sebaliknya, pertumbuhan kredit BRI sebagai induk dan PNM tidak mencapai dua digit. Masing-masing pertumbuhannya hanya sekitar 5,7% YoY dan 8% YoY.