JAKARTA. Perbankan Indonesia mulai memperlambat penyaluran kredit bertujuan impor. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengimbau bank agar tidak jor-joran memberikan kredit impor. Data menunjukkan, kredit berkandungan impor tumbuh 73% atau menjadi Rp 66,40 triliun pada November 2013, dari posisi November 2012 sebesar Rp 38,98 triliun. Laju pertumbuhan tersebut merupakan yang terpelan sejak tiga bulan sebelumnya. Pertumbuhan kredit impor di Oktober mencapai 91% year on year menjadi Rp 69,51%. Pada September, pertumbuhan 85% menjadi Rp 65,8 triliun. Bahkan di bulan Agustus mencapai 97% menjadi Rp 67,08 triliun.
Kredit impor mulai melambat
JAKARTA. Perbankan Indonesia mulai memperlambat penyaluran kredit bertujuan impor. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengimbau bank agar tidak jor-joran memberikan kredit impor. Data menunjukkan, kredit berkandungan impor tumbuh 73% atau menjadi Rp 66,40 triliun pada November 2013, dari posisi November 2012 sebesar Rp 38,98 triliun. Laju pertumbuhan tersebut merupakan yang terpelan sejak tiga bulan sebelumnya. Pertumbuhan kredit impor di Oktober mencapai 91% year on year menjadi Rp 69,51%. Pada September, pertumbuhan 85% menjadi Rp 65,8 triliun. Bahkan di bulan Agustus mencapai 97% menjadi Rp 67,08 triliun.