JAKARTA. Outstanding kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mengalir ke sektor infrastruktur mencapai Rp 90 triliun. Dana tersebut dikucurkan ke delapan bidang mulai dari hilir hingga ke hulu. "Plafon ini telah kami berikan dari tahun sebelumnya. Karena ini proyek multi years," jelas Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo, Selasa (16/10). Per Agustus lalu, dana yang sudah dicairkan dari fasilitas tersebut mencapai Rp 50 triliun. Menurutnya, tidak maksimalnya pencairan fasilitas ini diakibatkan oleh masalah klasik yaitu pembebasan lahan. Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto melengkapi informasi yang diberikan Gatot. Menurutnya, fasilitas kredit terbesar di bidang infrastruktur dikantongi sektor kelistrikan dengan porsi Rp 23 triliun. "Separuh dari itu (Rp 23 triliun) tepatnya Rp 12 triliun adalah untuk proyek listrik 10.000 megawatt milik pemerintah," jelasnya di kesempatan yang sama. Dari sektor ini, fasilitas yang sudah cair adalah Rp 11 triliun. Posisi kedua yang mendapat porsi besar adalah sektor transportasi dan telekomunikasi.
Kredit infrastruktur BNI baru cair separuh
JAKARTA. Outstanding kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mengalir ke sektor infrastruktur mencapai Rp 90 triliun. Dana tersebut dikucurkan ke delapan bidang mulai dari hilir hingga ke hulu. "Plafon ini telah kami berikan dari tahun sebelumnya. Karena ini proyek multi years," jelas Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo, Selasa (16/10). Per Agustus lalu, dana yang sudah dicairkan dari fasilitas tersebut mencapai Rp 50 triliun. Menurutnya, tidak maksimalnya pencairan fasilitas ini diakibatkan oleh masalah klasik yaitu pembebasan lahan. Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto melengkapi informasi yang diberikan Gatot. Menurutnya, fasilitas kredit terbesar di bidang infrastruktur dikantongi sektor kelistrikan dengan porsi Rp 23 triliun. "Separuh dari itu (Rp 23 triliun) tepatnya Rp 12 triliun adalah untuk proyek listrik 10.000 megawatt milik pemerintah," jelasnya di kesempatan yang sama. Dari sektor ini, fasilitas yang sudah cair adalah Rp 11 triliun. Posisi kedua yang mendapat porsi besar adalah sektor transportasi dan telekomunikasi.