KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank menengah berebut posisi peringkat aset. Hal ini bisa dilihat dari peringkat aset 15 bank besar yang sudah menegeluarkan laporan keuangan kurtal III-2018. Ada tiga bank menengah yang mengalami perubahan posisi aset di kuartal III-2018 dibandingkan kuartal II-2018. Bank OCBC NISP misalnya naik peringkat dari posisi sembilan di kuartal II-2018 menjadi peringkat delapan di kuartal III-2018. Selain itu, Maybank Indonesia juga naik peringkat dari posisi 11 di kuartal II-2018 menjadi posisi sembilan di kuartal III-2018. Nasib apes dialami Bank Danamon yang terlempat dari peringkat delapan di kuartal II-2018 menjadi posisi 11 di kuartal III-2018.
Sampai kuartal III-2018, Bank OCBC NISP mencatat realisasi aset Rp 163,9 triliun naik 9,5% secara tahunan atau
year on year (yoy). Di periode yang sama Maybank Indonesia mencatat realisasi aset Rp 157,9 triliun atau naik 0,85% yoy. Sedangkan Bank Danamon mencatat realisasi aset Rp 152,2 triliun naik 2,47% yoy. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, total aset bank only sampai kuartal III-2018 sebesar Rp 4.834 triliun atau naik 9,59% secara yoy. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan secara umum perkembangan aset bank besar sampai kuartal III-2018 lebih besar jika dibandingkan bank menengah dan kecil. “Tren meningkatnya aset bank besar yang lebih tinggi ini diperkirakan akan berlanjut sampai kuartal IV-2018,” kata Boedi kepada kontan.co.id, Rabu (31/10). Dari sisi pertumbuhan kredit, sampai kuartal III-2018 bank besar menurut Boedi diperkirakan juga akan semakin dominan lantaran pembiayaan infrastruktur yang lebih dominan. Kredit ke infrastruktur ini terutama didorong oleh bank BUMN. OJK mencatat empat sektor yang mendorong pertumbuhan kredit di akhir tahun nanti adalah dari sektor listrik, transportasi, konstruksi dan pertambangan. Pertumbuhan kredit di empat sektor ini juga mendorong pertumbuhan aset bank sampai akhir tahun. Bank besar optimis tumbuh dua digit Sampai akhir 2018, bank besar optimistis pertumbuhan aset bisa naik dua digit. Memang sampai kuartal III-2018, hanya bank besar terutama bank BUMN yang mencatat pertumbuhan aset dua digit. Sampai kuartal III-2018, hanya tiga bank yang mencatat aset dua digit, diantaranya adalah BRI, BNI dan BTN. Tiga bank yaitu BRI, BNI dan BTN masing-masing mencatat pertumbuhan aset 13,3% yoy, 14,3% yoy dan 17,4% yoy. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI menargetkan pertumbuhan aset bank sekitar 11%-13% secara yoy. “Pertumbuhan aset didorong pertumbuhan kredit 12%-14% dan dana pihak ketiga yang tumbuh 11%-12% yoy,” kata Haru kepada kontan.co.id, Rabu (31/10).
Sampai kuartal III-2018, aset bank only bank naik sebesar 13,3% yoy. Pertumbuhan asset tersebut didorong oleh kenaikan kredit sebesar 16,3% yoy dan Dana Pihak Ketiga 12,8% yoy. Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA menargetkan pertumbuhan aset sebesar 8% secara yoy. “Kami harapkan pertumbuhan aset kurang lebih di kisaran sama dengan kuartal III-2018,” kata Jan kepada kontan.co.id, Rabu (31/10). Sampai kuartal III-2018, pertumbuhan aset bank sebesar 8% yoy menjadi Rp 798 triliun. Pertumbuhan aset didukung oleh kenaikan dana pihak di sisi liabilitas dan akumulasi retained earnings. Pertumbuhan aset terutama pada pos portofolio kredit terutama dari segmen kredit bisnis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi