KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih memiliki ruang untuk membiayai sektor infrastruktur di tahun depan. Sebab, proyek infrastruktur membutuhkan dana yang besar dan tenor yang panjang. Alhasil, perusahaan konstruksi akan membutuhkan dana dari perbankan maupun pasar modal. Senior Executive Vice President Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk Alexandra Askandar mengatakan, kebutuhan dana untuk proyek infrastruktur sangat besar. Tentunya, ada kebutuhan opsi pembiayaan lain di luar perbankan. "Kenaikan pembiayaan melalui pasar modal tidak akan mengurangi porsi kredit perbankan untuk infrastruktur," kata Alexandra kepada KONTAN, Senin (18/12). Bank Mandiri sudah memiliki pipeline kredit sebesar Rp 40 triliun untuk infrastruktur di tahun ini.
Kredit infrastruktur masih potensial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih memiliki ruang untuk membiayai sektor infrastruktur di tahun depan. Sebab, proyek infrastruktur membutuhkan dana yang besar dan tenor yang panjang. Alhasil, perusahaan konstruksi akan membutuhkan dana dari perbankan maupun pasar modal. Senior Executive Vice President Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk Alexandra Askandar mengatakan, kebutuhan dana untuk proyek infrastruktur sangat besar. Tentunya, ada kebutuhan opsi pembiayaan lain di luar perbankan. "Kenaikan pembiayaan melalui pasar modal tidak akan mengurangi porsi kredit perbankan untuk infrastruktur," kata Alexandra kepada KONTAN, Senin (18/12). Bank Mandiri sudah memiliki pipeline kredit sebesar Rp 40 triliun untuk infrastruktur di tahun ini.