JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit internasional yang kencang pada akhir tahun lalu. Kondisi ini dipicu pertumbuhan offshore loan yang amat tinggi pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan BNI akhir 2014, jumlah kredit internasional yang dikucurkan BNI meningkat dari Rp 7,23 triliun di 2013 menjadi Rp 10,08 triliun di 2014. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 39,40% secara year on year (yoy). Menurut Firman Wibowo, Pemimpin Divisi Internasional BNI, sesuai dengan strategi Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI, pertumbuhan kredit internasional yang tinggi didominasi oleh Indonesian related asset. Termasuk di dalamnya, nasabah BNI di dalam negeri yang mendapatkan pembiayaan valas dan kemudian di bukukan di Kantor Cabang Luar Negeri atau biasa disebut sebagai offshore loan.
Kredit internasional BNI tumbuh kencang
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit internasional yang kencang pada akhir tahun lalu. Kondisi ini dipicu pertumbuhan offshore loan yang amat tinggi pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan BNI akhir 2014, jumlah kredit internasional yang dikucurkan BNI meningkat dari Rp 7,23 triliun di 2013 menjadi Rp 10,08 triliun di 2014. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 39,40% secara year on year (yoy). Menurut Firman Wibowo, Pemimpin Divisi Internasional BNI, sesuai dengan strategi Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI, pertumbuhan kredit internasional yang tinggi didominasi oleh Indonesian related asset. Termasuk di dalamnya, nasabah BNI di dalam negeri yang mendapatkan pembiayaan valas dan kemudian di bukukan di Kantor Cabang Luar Negeri atau biasa disebut sebagai offshore loan.