JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan pada semester pertama 2008 yang mencapai 31% memang mengesankan. Hanya saja, bila menelisik lebih dalam, guyuran deras kredit ini nyatanya tak sepenuhnya mengalir ke sektor produktif yang menyerap tenaga kerja. Data Bank Indonesia menyebutkan, hingga semester pertama tahun ini, total penyaluran kredit industri perbankan mencapai Rp 1.148,4 triliun. Urutan pertama dalam kucuran kredit adalah kredit modal kerja yang tumbuh 52,8% atau Rp 606,99 triliun. Posisi kedua adalah kredit ke sektor konsumsi sebesar Rp 328,12 triliun.Adapun dana yang mengalir ke kredit investasi hanya tumbuh 28% saja. Pada Juni 2007, nilai kredit investasi perbankan sebesar Rp 166,09 triliun. Sedangkan Juni tahun ini nilainya cuma naik menjadi Rp 213,34 triliun. Mungilnya porsi kredit investasi ini tak banyak mendorong terciptanya lapangan kerja seperti harapan pemerintah.
Kredit Investasi Perbankan Masih Mini
JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan pada semester pertama 2008 yang mencapai 31% memang mengesankan. Hanya saja, bila menelisik lebih dalam, guyuran deras kredit ini nyatanya tak sepenuhnya mengalir ke sektor produktif yang menyerap tenaga kerja. Data Bank Indonesia menyebutkan, hingga semester pertama tahun ini, total penyaluran kredit industri perbankan mencapai Rp 1.148,4 triliun. Urutan pertama dalam kucuran kredit adalah kredit modal kerja yang tumbuh 52,8% atau Rp 606,99 triliun. Posisi kedua adalah kredit ke sektor konsumsi sebesar Rp 328,12 triliun.Adapun dana yang mengalir ke kredit investasi hanya tumbuh 28% saja. Pada Juni 2007, nilai kredit investasi perbankan sebesar Rp 166,09 triliun. Sedangkan Juni tahun ini nilainya cuma naik menjadi Rp 213,34 triliun. Mungilnya porsi kredit investasi ini tak banyak mendorong terciptanya lapangan kerja seperti harapan pemerintah.