KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal 1 2018, tercatat pertumbuhan kredit investasi tak setinggi realisasi investasi dalam produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) realisasi investasi pada kuartal I-2018 4,86%. Sedangkan realisasi investasi dalam PDB tercatat 7,95% atau tertinggi dalam lima tahun terakhir. Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS bilang konsep investasi dalam PDB berbeda dengan konsep investasi untuk kredit. "Konsep investasi PDB merupakan konsep makro dan pembiayaannya bisa datang dari modal sendiri termasuk pasar modal, utang bank dan utang luar negeri," kata Halim kepada Kontan.co.id, Selasa (29/5). Jadi pertumbuhan kredit investasi tak setinggi realisasi investasi dalam PDB hal ini bisa saja terjadi. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS menambahkan di tahun politik memang korporasi dan pengusaha bersikap menunggu atau wait and see. "Pada periode tersebut pertumbuhan kredit investasi lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya," kata Dody.
Kredit investasi tak sekencang realisasi investasi di PDB, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal 1 2018, tercatat pertumbuhan kredit investasi tak setinggi realisasi investasi dalam produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) realisasi investasi pada kuartal I-2018 4,86%. Sedangkan realisasi investasi dalam PDB tercatat 7,95% atau tertinggi dalam lima tahun terakhir. Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS bilang konsep investasi dalam PDB berbeda dengan konsep investasi untuk kredit. "Konsep investasi PDB merupakan konsep makro dan pembiayaannya bisa datang dari modal sendiri termasuk pasar modal, utang bank dan utang luar negeri," kata Halim kepada Kontan.co.id, Selasa (29/5). Jadi pertumbuhan kredit investasi tak setinggi realisasi investasi dalam PDB hal ini bisa saja terjadi. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS menambahkan di tahun politik memang korporasi dan pengusaha bersikap menunggu atau wait and see. "Pada periode tersebut pertumbuhan kredit investasi lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya," kata Dody.