JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kucuran kredit investasi masih akan tinggi pada akhir kuartal II tahun 2014, seiring dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, mengatakan, kenaikan kredit investasi mulai terjadi pada April ini. "Real investasi itu mengalami perbaikan sehingga kredit investasi juga mengalami kenaikan," katanya, Jumat (6/6). Berdasarkan data BI per April 2014, kredit investasi 34,8% atau senilai Rp 822,4 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan posisi pertumbuhan per Maret 2014, 33,6% atau senilai Rp 806 triliun. Kredit investasi itu mengalir ke industri pengolahan sebesar Rp 161,1 triliun, kemudian kredit ke perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp 148,7 triliun. Perry menambahkan, kredit investasi tersebut bersifat produktif pada pertumbuhan ekonomi.
Kredit investasi tumbuh kencang
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kucuran kredit investasi masih akan tinggi pada akhir kuartal II tahun 2014, seiring dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, mengatakan, kenaikan kredit investasi mulai terjadi pada April ini. "Real investasi itu mengalami perbaikan sehingga kredit investasi juga mengalami kenaikan," katanya, Jumat (6/6). Berdasarkan data BI per April 2014, kredit investasi 34,8% atau senilai Rp 822,4 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan posisi pertumbuhan per Maret 2014, 33,6% atau senilai Rp 806 triliun. Kredit investasi itu mengalir ke industri pengolahan sebesar Rp 161,1 triliun, kemudian kredit ke perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp 148,7 triliun. Perry menambahkan, kredit investasi tersebut bersifat produktif pada pertumbuhan ekonomi.