Kredit kendaraan bermotor cenderung stagnan tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) perbankan pada tahun ini diperkirakan stagnan alias cenderung bergerak sama dengan tahun 2017. Meski demikian, aneka strategi tetap disiapkan bank untuk menggeber KKB.

Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpendapat, bisnis kredit kendaraan bermotor berkaitan erat dengan kondisi ekonomi secara umum. "Apabila ekonomi membaik, bisnis KKB akan mengikuti. Demikian juga sebaliknya," tutur Aslan kepada KONTAN, Rabu (31/1).

Realisasi kredit otomotif hanya tumbuh 0,85% atau senilai Rp 120,63 triliun per Agustus 2017 silam. Periode sama tahun 2016, kredit otomotif tercatat Rp 119,61 triliun.


Agar permintaan kredit ini masih meningkat, bank pun menyiapkan sejumlah jurus. Misal, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) yang akan fokus melakukan cross selling. "Bermitra dengan diler rekanan tertentu," tutur Lani Darmawan, Direktur Konsumer Banking Bank CIMB Niaga kepada KONTAN, Rabu (31/1).

CIMB memproyeksikan penyaluran KKB di tahun ini akan relatif sama dengan tahun lalu. Hal ini seiring dengan perubahan bisnis model yang dilakukan dengan fokus ke profil nasabah eksisting.

Sementara PT Bank Permata Tbk mencoba mengerek penyaluran KKB melalui joint financing dengan perusahaan pembiayaan, terutama dalam Astra Group. "Diharapkan kredit kendaraan bermotor roda dua dan empat bisa tumbuh dengan total di atas 10%-15%," tutur Bianto Surodjo, Direktur Konsumer Bank Permata.

Dalam pandangan Felicia Mathelda Simon, EVP Consumer Credit Business Division PT Bank Central Asia Tbk (BCA), pada tahun ini pertumbuhan bisnis ini akan flat. "Bisnis kredit kendaraan bermotor pada tahun ini diproyeksi flat," ujar Felicia.

Kalaupun terjadi kenaikan, angkanya tidak akan jauh dari level 5%. BCA mencatatkan realisasi kredit otomotif sebesar Rp 38,52 triliun per September 2017. Kredit ini tumbuh 11,4% dari September 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati