JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan sampai dengan bulan Maret 2017, pertumbuhan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) masih landai. Merujuk Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis OJK, per Maret 2017 KKB menurun tipis sebesar 1,03% menjadi Rp 118,21 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Randi Anto mengatakan sampai dengan bulan ramadan ini penyaluran KKB relatif tidak mengalami perubahan banyak dibanding dengan periode sebelum lebaran. Kendati demikian pihaknya tetap optimis dengan adanya momentum Lebaran diharapkan dapat mendongkrak penyaluran kredit kendaraan bermotor. "Potensi pertumbuhan tetap ada, terutama untuk middle-low car seiring dengan growth income dan juga taksi daring di beberapa kota besar tertentu," katanya saat dihubungi KONTAN, Rabu (14/6). Adapun, hingga akhir bulan Mei 2017 pihaknya hanya mencatatkan pertumbuhan KKB sebesar 6% secara tahunan atau year on year (yoy). Meski begitu, bank nomor wahid di Indonesia ini optimis sampai dengan akhir tahun pihaknya dapat menggenjot pertumbuhan mencapai 15%. "Growth sampai Mei 2017 mencapai 6%, sehingga diperkirakan pertumbuhan (KKB) di sekitar 15%-17% sampai akhir tahun," tambahnya. Untuk mencapai target tersebut, bank berkode emiten BBRI ini menyebut akan lebih intensif memanfaatkan jaringan BRI untuk menjangkau kota-kota di wilayah luar kota besar. Sementara itu, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan memasuki masa Ramadan pihaknya belum melihat adanya potensi lonjakan pertumbuhan KKB. "Kami belum melihat ada lonjakan, sampai dengan Mei 2017 pertumbuhan KKB masih flat," katanya.
Kredit kendaraan bermotor di perbankan stagnan
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan sampai dengan bulan Maret 2017, pertumbuhan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) masih landai. Merujuk Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis OJK, per Maret 2017 KKB menurun tipis sebesar 1,03% menjadi Rp 118,21 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Randi Anto mengatakan sampai dengan bulan ramadan ini penyaluran KKB relatif tidak mengalami perubahan banyak dibanding dengan periode sebelum lebaran. Kendati demikian pihaknya tetap optimis dengan adanya momentum Lebaran diharapkan dapat mendongkrak penyaluran kredit kendaraan bermotor. "Potensi pertumbuhan tetap ada, terutama untuk middle-low car seiring dengan growth income dan juga taksi daring di beberapa kota besar tertentu," katanya saat dihubungi KONTAN, Rabu (14/6). Adapun, hingga akhir bulan Mei 2017 pihaknya hanya mencatatkan pertumbuhan KKB sebesar 6% secara tahunan atau year on year (yoy). Meski begitu, bank nomor wahid di Indonesia ini optimis sampai dengan akhir tahun pihaknya dapat menggenjot pertumbuhan mencapai 15%. "Growth sampai Mei 2017 mencapai 6%, sehingga diperkirakan pertumbuhan (KKB) di sekitar 15%-17% sampai akhir tahun," tambahnya. Untuk mencapai target tersebut, bank berkode emiten BBRI ini menyebut akan lebih intensif memanfaatkan jaringan BRI untuk menjangkau kota-kota di wilayah luar kota besar. Sementara itu, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan memasuki masa Ramadan pihaknya belum melihat adanya potensi lonjakan pertumbuhan KKB. "Kami belum melihat ada lonjakan, sampai dengan Mei 2017 pertumbuhan KKB masih flat," katanya.