JAKARTA. Laju pembiayaan kendaraan bermotor sepanjang semester I 2012 melambat dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, pelaku industri yakin, bisnis ini segera bangkit dan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi dalam waktu dekat. Faktor pendorongnya, perayaan Lebaran yang acapkali mendongkrak penyaluran kredit kendaraan bermotor. Bank Indonesia (BI) mencatat, per Mei 2012 total pembiayaan konsumen yang didominasi kredit kendaraan bermotor, mencapai Rp 176,82 triliun. Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, pembiayaan tersebut hanya tumbuh 7,30%, lebih lambat dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 13,51%. "Menjelang Lebaran atau saat bulan puasa adalah peak season bagi industri multifinance," kata Ho Lioeng Min, Direktur PTAdira Dinamika Multifinance (Adira Finance, Kamis (12/7). Ia mengakui, laju bisnis pembiayaan kendaraan bermotor pada semester I tahun ini memang melambat. Hal itu karena aturan uang muka (DP) kredit kendaraan bermotor di multifinance sebesar 20%-25%.
Kredit kendaraan bermotor segera meningkat kembali
JAKARTA. Laju pembiayaan kendaraan bermotor sepanjang semester I 2012 melambat dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, pelaku industri yakin, bisnis ini segera bangkit dan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi dalam waktu dekat. Faktor pendorongnya, perayaan Lebaran yang acapkali mendongkrak penyaluran kredit kendaraan bermotor. Bank Indonesia (BI) mencatat, per Mei 2012 total pembiayaan konsumen yang didominasi kredit kendaraan bermotor, mencapai Rp 176,82 triliun. Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, pembiayaan tersebut hanya tumbuh 7,30%, lebih lambat dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 13,51%. "Menjelang Lebaran atau saat bulan puasa adalah peak season bagi industri multifinance," kata Ho Lioeng Min, Direktur PTAdira Dinamika Multifinance (Adira Finance, Kamis (12/7). Ia mengakui, laju bisnis pembiayaan kendaraan bermotor pada semester I tahun ini memang melambat. Hal itu karena aturan uang muka (DP) kredit kendaraan bermotor di multifinance sebesar 20%-25%.