Kredit komersial CIMB Niaga tembus Rp 57,77 T



JAKARTA. Bisnis perbankan komersial (commercial banking) PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terus berkembang.

Sampai dengan akhir Desember 2012, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit ke sektor komersial sebesar Rp 57,77 triliun. Nilai ini meningkat 22% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 47,26 triliun. Jumlah tersebut memberikan kontribusi sebesar 40% terhadap total kredit CIMB Niaga secara keseluruhan tahun lalu yang mencapai Rp145,40 triliun.

Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga menuturkan, ada beberapa sektor yang dibidik secara optimal. Di antaranya adalah agrobisnis, manufaktur dan perdagangan, pariwisata, otomotif, dan consumer goods.


“Kami juga melakukan ekspansi strategis jaringan kantor cabang untuk menjangkau semakin banyak nasabah yang dapat mengakses layanan dan produk perbankan Komersial,” jelasnya.

Mengklaim sebagai bank bertaraf internasional yang memiliki banyak cabang, bank dengan kode saham BNGA ini juga akan terus mengoptimalkan keberadaan jaringan CIMB Group di Asia Tenggara.

“Tujuannya mempermudah nasabah yang memiliki aktivitas di kawasan Asia,” ujar Handoyo.

Menurutnya, perbankan komersial CIMB Niaga memiliki sejumlah segmen bisnis untuk pembiayaan nasabah. Salah satunya adalah unit High-End Commercial (HEC), yang menangani nasabah perusahaan dengan kebutuhan kredit sampai dengan Rp 200 miliar. Hingga akhir Desember 2012, HEC telah menyalurkan kredit sebesar Rp 30,31 triliun, meningkat 24% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 24,50 triliun. 

Adapun unit lainnya adalah Small Medium Enterprise (SME) Commercial, yang menangani nasabah perusahaan dengan kebutuhan kredit sampai dengan Rp 25 miliar. Unit ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar R p17,76 triliun hingga akhir Desember 2012, meningkat 15% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 15,45 triliun.

Sementara itu, lanjut Handoyo, untuk pemberdayaan masyarakat kecil, selain penyalurannya melalui beberapa mitra yang dikelola oleh sub-segmen commercial linkage, perbankan komersial juga memiliki unit micro finance, yang menangani kredit mikro berbasis agunan sampai dengan Rp 1 miliar, yang disalurkan langsung ke nasabah melalui Gerai ”Mikro Laju”. Penyaluran kredit mikro tercatat sebesar Rp 2,15 triliun per 31 Desember 2012, melonjak 73% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,24 triliun.

Handoyo optimistis dengan tingkat perekonomian Indonesia yang diprediksi tetap tumbuh, menjadi penopang utama pertumbuhan kredit pada tahun ini, khususnya perbankan komersial.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, mengembangkan basis nasabah, serta memperdalam penetrasi pasar di segmen-segmen bisnis yang ada untuk mencapai target 2013,” tutup Handoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: