Kredit komersial dan UKM tumbuh di atas 25%



JAKARTA. Pertumbuhan kredit komersial dan usaha kecildan menengah (UKM) tahun ini cukup signifikan. Para bankir menargetkan, kredit komersial dan UKM akan tumbuh 25% hingga akhir tahun 2010.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit komersial dan UKM pada akhir 2009 tercatat sebesar Rp 502,02 triliun atau 34,91% dari total kredit perbankan sebesar Rp 1.437,93 triliun. Dus, total kredit komersial dan UKM pada akhir tahun ini akan menyentuh kisaran Rp 627,52 triliun.

Menurut Micha Tampubolon, General Manager Small Medium Enterprise (SME) Banking Standard Chartered Bank (Stanchart) Indonesia, target pertumbuhan kredit komersial dan UKM di Stanchart mencapai 25% - 26% setahun. "Porsi total kredit komersial dan UKM di Stanchart tak lebih dari 15% dari total kredit," kata Micha, Kamis (30/9).


Berdasarkan laporan keuangan akhir 2009, total kredit Stanchart mencapai Rp 20,77 triliun. Artinya, kredit komersial dan UKM Stanchart tak lebih dari Rp 3,12 triliun.Hitung punya hitung, kredit komersial dan UKM Stanchart akhir tahun ini bisa mencapai Rp 3,93 triliun. "Setahu saya, banyak yang menargetkan pertumbuhan kredit komersial dan UKM di kisaran 25%," imbuhnya.

Senada, Direktur UKM, Komersial, dan Syariah Bank Internasional Indonesia (BII) Jenny Wiriyanto menargetkan, pertumbuhan kredit komersial dan UKM BII sekitar 25% setahun. BII mencatat, penyaluran kredit komersial dan UKM di 2009 mencapai Rp 14,27 triliun. "Target kami untuk kredit komersial dan UKM sekitar di atas 25%," kata Jenny. Angkanya, sekitar Rp 17,84 triliun.

Permintaan kredit

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya pernah menyebutkan, kredit komersial dan UKM tidak akan kalah bersaing dengan kredit konsumsi. Ia menegaskan, permintaan kredit komersial dan UKM akan mengimbangi kredit investasi. "Porsinya 1/3 dari total kredit perbankan," katanya.

Gatot Siswoyo, Direktur Utama Bank Kesawan, sependapat dengan BI. "Porsi kredit komersial dan UKM di Bank Kesawan masih dominan, sekitar 70% - 75%," tegasnya. Ia mengaku, kredit komersial dan UKM masih menjadi penopang pertumbuhan kredit Bank Kesawan. Pasalnya, permintaan kredit jenis ini cukup banyak.

"Menurut saya, kredit komersial dan UKM masih menjadi kekuatan utama, terutama di bank-bank kecil," ujarnya. Pada akhir 2009, total kredit Kesawan Rp 1,43 triliun. Dari angka tersebut, porsi kredit komersial dan UKM sekitar Rp 1,07 triliun. Pada akhir 2010, kredit komersial dan UKM Kesawan bisa menjadi Rp 1,34 triliun.

Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI Joni Swastanto menilai, kredit komersial dan UKM tetap menarik bagi masyarakat. Sebab, "Ini kredit jangka panjang, seperti kredit investasi, bukan jangka pendek, " katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test