Kredit konstruksi melambat karena debitur mencari pembiayaan dari pasar modal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit konstruksi di awal 2018 mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari data uang beredar Bank Indonesia (BI) terbaru pada Februari 2018.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit konstruksi pada Februari 2018 sebesar 15,7% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan Januari 2018 yang tumbuh 20,1% yoy.

Perlambatan kredit konstruksi ini disebabkan oleh faktor pertumbuhan kredit kontruksi bangunan jalan tol dan kredit bangunan sipil di DKI Jakarta. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI bilang pada kuartal I 2018 pertumbuhannya memang tidak terlalu tinggi.


"Secara tahunan, pertumbuhan kredit di kuartal I 2018 tidak bisa dijadikan patokan," kata Mirza ketika ditemui di kompleks BI, Jumat (6/4).

Pertumbuhan kredit korporasi yang rendah di awal 2018 juga disebabkan oleh berpindahnya debitur ke pembiayaan pasar modal. Hal ini dibuktikan dengan penerbitan surat utang dan penerbitan saham baru yang cukup besar.

Untuk melihat kondisi riil ekonomi, BI menyarankan melihat data sektor ekspor impor. Hal ini karena sektor ekspor impor ini merupakan gambaran bergeraknya sektor riil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat