Kredit Konsumer CIMB Niaga Tumbuh 10% pada Januari 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19, perekonomian nasional kembali dihantui tekanan dari varian omicron. Kendati demikian, bankir tetap optimis kredit konsumer mampu tumbuh lebih optimal tahun ini. 

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan yakin prospek pembiayaan konsumer tetap positif di sepanjang tahun ini. Kuncinya, tidak ada pengetatan kegiatan PPKM yang berarti lagi. 

“Diharapkan bisa tumbuh double digit untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Kami berharap kartu kredit bisa mulai tumbuh lagi,” kata Lani kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.


Ia mengaku kinerja kredit CIMB Niaga cukup bagus sebagai permulaan pada Januari Januari 2022. Ia menyebut, secara keseluruhan kredit konsumer mampu tumbuh lebih dari 10% di bulan pertama tahun ini.  

Baca Juga: Jika Mobilitas Tak Tersendat, BCA Optimistis Bisnis Kartu Kredit Bakal Menggeliat

Rinciannya, KPR tumbuh sekitar 9% yoy, lalu KKB melesat 35% yoy. Hanya kartu kredit  yang masih turun 2%, namun Lani melihat kinerja produk ini sudah bergerak ke arah positif.

Adapun kredit konsumsi tercatat senilai Rp 1.676,0 triliun di Januari 2022. Nilai ini tumbuh tumbuh 4,9% year on year (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 1.596,4 triliun.

Asal tau saja, CIMB Niaga berhasil mencatatkan perolehan laba bersih secara konsolidasi (audited) sebesar Rp4,1 triliun pada 2021. Nilai ini naik sebesar 103,8% year-on-year (YoY) dan menghasilkan earnings per share  Rp164,5.

Lani mengatakan perolehan laba ini bisa tercapai meskipun masih berada dalam kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19 saat ini. Ia yakin bahwa pemulihan ekonomi dan aktivitas bisnis di seluruh industri akan terus berlanjut di 2022.

“Oleh karenanya, kami optimis dengan tetap berhati-hati dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di 2022, yang didorong oleh pertumbuhan pada kredit dan pendapatan operasional, sekaligus didukung dengan disiplin yang kuat dalam pengelolaan biaya,” tutur Lani.

Baca Juga: Bank Woori Saudara (BWS) Targetkan Kredit Korporasi Tumbuh 8%-9%

Lanjutnya, CIMB Niaga masih terus menjalankan 5 Pilar Strategi, termasuk program transformasi digital pada seluruh segmen bisnis. Selain itu, peningkatan kualitas aset dan optimalisasi risk-adjusted return on capital (RAROC) akan tetap menjadi prioritas kami di tahun ini. 

Adapun Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing tercatat sebesar 22,7% dan 74,4% per 31 Desember 2021.

Editor: Tendi Mahadi