KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah menggenjot pembiayaan konsumer di tahun ini untuk meningkatkan kinerja mereka. Hingga pertengahan tahun ini sejumlah bank syariah mampu mencetak pertumbuhan pembiayaan cukup tinggi di sektor ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2018, pembiayaan konsumer bank syariah tumbuh 16,38% secara year on year (yoy) menjadi Rp 123,17 triliun. Pertumbuhan pembiayaan konsumsi tersebut lebih tinggi dari pembiayaan investasi yang tumbuh 9,9% yoy menjadi Rp 67 triliun, dan pembiayaan modal kerja yang tumbuh 14,13% yoy di Rp 97,56 triliun. Indri Tri Handayani, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) mengatakan, pertumbuhan kredit konsumer pada Juni 2018 tumbuh 25% secara yoy atau sekitar Rp 1,16 triliun. Sementara jika dibandingkan akhir tahun 2017, pertumbuhan pembiayaan konsumer Rp 627 miliar atau sekitar 12% dibandingkan posisi yang sama periode sebelumnya di angka Rp 5,13 triliun.
Kredit konsumer perbankan syariah tumbuh tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah menggenjot pembiayaan konsumer di tahun ini untuk meningkatkan kinerja mereka. Hingga pertengahan tahun ini sejumlah bank syariah mampu mencetak pertumbuhan pembiayaan cukup tinggi di sektor ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2018, pembiayaan konsumer bank syariah tumbuh 16,38% secara year on year (yoy) menjadi Rp 123,17 triliun. Pertumbuhan pembiayaan konsumsi tersebut lebih tinggi dari pembiayaan investasi yang tumbuh 9,9% yoy menjadi Rp 67 triliun, dan pembiayaan modal kerja yang tumbuh 14,13% yoy di Rp 97,56 triliun. Indri Tri Handayani, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) mengatakan, pertumbuhan kredit konsumer pada Juni 2018 tumbuh 25% secara yoy atau sekitar Rp 1,16 triliun. Sementara jika dibandingkan akhir tahun 2017, pertumbuhan pembiayaan konsumer Rp 627 miliar atau sekitar 12% dibandingkan posisi yang sama periode sebelumnya di angka Rp 5,13 triliun.