KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penyaluran kredit konsumsi PT Bank Mandiri Taspen tumbuh kencang tahun ini.

Hingga akhir Juli 2025, penyaluran kredit konsumsi Bank Mandiri Taspen telah mencapai Rp 11,4 triliun, tumbuh 16% secara YoY.

“Kami menargetkan hingga akhir 2025, kredit konsumsi dapat tumbuh di kisaran 20,7% YoY selaras dengan arah rencana bisnis bank dan kondisi makroekonomi yang kami monitor secara ketat,” kata Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar kepada Kontan, Kamis (28/8/2025).

Proses Transisi, GOTO Umumkan Hans Patuwo Bakal Jadi CEO Gantikan Patrick Walujo

Baca Juga: Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun, Bank Mandiri Taspen Tegaskan Likuiditas Cukup

Maswar menjelaskan, segmen kredit pensiun dan pra-pensiun tetap menjadi penopang utama kinerja Bank Mandiri Taspen. Produk ini relatif lebih resilien karena memiliki arus pembayaran yang stabil melalui potongan langsung manfaat pensiun.

“Selain itu, kami juga mulai memperluas ke produk konsumsi lain seperti kredit Channeling dan Autoloan, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” tambahnya.

Hingga Juli 2025, total penyaluran kredit Bank Mandiri Taspen tumbuh 9,6% YoY, dengan nilai mencapai Rp 48,3 triliun. Porsi terbesar berasal dari kredit produktif yang mencapai 76%, hal ini sejalan dengan visi Bank Mandiri Taspen untuk memberdayakan dan mensejahterakan pensiunan.

Bank Mandiri Taspen memiliki program inkubasi kewirausahaan yang mencakup pelatihan hingga pembiayaan usaha kepada para pensiunan.

Selanjutnya: Simak 7 Tanda Masalah Keuangan yang Sering Diabaikan Banyak Orang

Menarik Dibaca: Simak 7 Tanda Masalah Keuangan yang Sering Diabaikan Banyak Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News