JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan kredit konsumsi 8% pada bulan terakhir 2012. Sehingga, jika disetahunkan (year on year/yoy), segmen ini meningkat 20% atau mencapai Rp 800,55 triliun. Padahal, bulan sebelumnya, kredit konsumsi hanya tumbuh 12% (yoy), terimbas aturan loan to value (LTV) kredit pemilikaan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Jurubicara BI, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan kenaikan ini karena faktor musiman. Selain itu, perbankan mengejar target kredit. "Spending di akhir tahun melonjak," kata Difi, Selasa (12/2). Sementara kredit modal kerja tumbuh 23% menjadi Rp 1.313 triliun dan kredit investasi naik 27% menjadi Rp 589,28 triliun. Sehingga total penyaluran kredit mencapai Rp 2.706 triliun pada akhir 2012 atau naik 23%.
Kredit konsumsi kembali meningkat
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan kredit konsumsi 8% pada bulan terakhir 2012. Sehingga, jika disetahunkan (year on year/yoy), segmen ini meningkat 20% atau mencapai Rp 800,55 triliun. Padahal, bulan sebelumnya, kredit konsumsi hanya tumbuh 12% (yoy), terimbas aturan loan to value (LTV) kredit pemilikaan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Jurubicara BI, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan kenaikan ini karena faktor musiman. Selain itu, perbankan mengejar target kredit. "Spending di akhir tahun melonjak," kata Difi, Selasa (12/2). Sementara kredit modal kerja tumbuh 23% menjadi Rp 1.313 triliun dan kredit investasi naik 27% menjadi Rp 589,28 triliun. Sehingga total penyaluran kredit mencapai Rp 2.706 triliun pada akhir 2012 atau naik 23%.