Kredit Konsumsi paling dicari di BPR Sulut



MANADO. Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ignatius Adhi mengatakan, kredit konsumsi masih mendominasi pinjaman di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Provinsi Sulut.

"Hingga Desember 2014, penyaluran kredit oleh BPR di Sulut masih didominasi kredit konsumsi akibat kurangnya usaha berbasis industri di daerah tersebut," kata Ignatius, di Manado, Senin (23/2).

Per posisi Desember 2014 penyaluran kredit konsumsi sebesar Rp 524,68 miliar atau sebesar 78,03% dari keseluruhan kredit.


Sedangkan modal kerja Rp 126 miliar atau berporsi 18,86%, dan investasi paling kecil Rp 20 miliar (3,11%).

Hingga posisi Desember 2014, secara keseluruhan kredit BPR Sulut mencapai Rp 672 miliar. Nilai kredit yang disalurkan lebih kecil 6,9% dibandingkan pencapaian di akhir tahun 2013 yaitu Rp 722 miliar.

"BI akan terus mendorong agar BPR terus memberikan kredit ke sektor riil, untuk meningkatkan ekonomi daerah," jelasnya.

Posisi akhir Desember 2014 aset BPR Sulut mencapai Rp 984 miliar, sementara tahun 2013 Rp 962 miliar atau tumbuh 2,3%," katanya.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan sebesar 3,04% dari Rp 955 miliar menjadi Rp 984 miliar.

Ekspansi kantor layanan, katanya, menjadi sebab utama peningkatan aset BPR dari 51 jaringan kantor pada Desember 2013 menjadi 55 di akhir tahun 2014. (Jootje Kumajas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia