JAKARTA. Kredit korporasi diproyeksi menjadi salah satu penolong pertumbuhan kredit tahun depan. Hal ini seiring dengan langkah pemerintah untuk menggenjot modal kerja dan investasi di bidang infrastruktur. Selain itu kenaikan kredit korporasi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yg mencapai 5,3%. Sebagai gambaran, kredit korporasi merupakan salah satu kredit yang mendominasi kredit di industri perbankan yaitu mencapai 73% dari keseluruhan kredit. Beberapa bank besar pada semester I 2016 lalu mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi dari kredit korporasi. Ambil contoh, PT Bank Mandiri Tbk. sampai semester I 2016 mencatat kenaikan kredit korporasi sebesar 13,7% yoy menjadi Rp 206,2 trliliun. Menurut Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan kredit korporasi ini. “Pertama adalah karena kenaikan proyek dari beberapa debitur korporasi baik swasta dan BUMN,” ujar Royke, Kamis, (15/9).
Kredit korporasi bisa dorong pertumbuhan kredit
JAKARTA. Kredit korporasi diproyeksi menjadi salah satu penolong pertumbuhan kredit tahun depan. Hal ini seiring dengan langkah pemerintah untuk menggenjot modal kerja dan investasi di bidang infrastruktur. Selain itu kenaikan kredit korporasi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yg mencapai 5,3%. Sebagai gambaran, kredit korporasi merupakan salah satu kredit yang mendominasi kredit di industri perbankan yaitu mencapai 73% dari keseluruhan kredit. Beberapa bank besar pada semester I 2016 lalu mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi dari kredit korporasi. Ambil contoh, PT Bank Mandiri Tbk. sampai semester I 2016 mencatat kenaikan kredit korporasi sebesar 13,7% yoy menjadi Rp 206,2 trliliun. Menurut Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan kredit korporasi ini. “Pertama adalah karena kenaikan proyek dari beberapa debitur korporasi baik swasta dan BUMN,” ujar Royke, Kamis, (15/9).