JAKARTA. PT Bank Rayat Indonesia Tbk (BRI) tidak akan terlalu mengejar pertumbuhan kredit tinggi di sektor korporasi. Bank berkode BBRI ini berusaha menjaga fokus bisnis di UMKM. Mohammad Irfan, Direktur Korporasi BRI mengatakan, tahun ini BRI hanya akan menargetkan pertumbuhan kredit korporasi di bawah 5% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada 2017 bank akan fokus ke korporasi yang mempunyai rantai bisnis (supply chain). “Kami tetap bermain di korporasi tapi yang memberikan pendorongan ke bisnis lain (trickle down supply chain),” ujar Irfan kepada KONTAN, Kamis (8/6). Sebagai gambaran saja, saat ini kredit korporasi BRI menyumbang sekitar Rp 182,1 triliun atau 27% dari total kredit. Pertumbuhan kredit korporasi di kuartal I 2017 cukup bagus yaitu 17,6% secara yoy.
Target kredit korporasi BRI hanya tumbuh tipis
JAKARTA. PT Bank Rayat Indonesia Tbk (BRI) tidak akan terlalu mengejar pertumbuhan kredit tinggi di sektor korporasi. Bank berkode BBRI ini berusaha menjaga fokus bisnis di UMKM. Mohammad Irfan, Direktur Korporasi BRI mengatakan, tahun ini BRI hanya akan menargetkan pertumbuhan kredit korporasi di bawah 5% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada 2017 bank akan fokus ke korporasi yang mempunyai rantai bisnis (supply chain). “Kami tetap bermain di korporasi tapi yang memberikan pendorongan ke bisnis lain (trickle down supply chain),” ujar Irfan kepada KONTAN, Kamis (8/6). Sebagai gambaran saja, saat ini kredit korporasi BRI menyumbang sekitar Rp 182,1 triliun atau 27% dari total kredit. Pertumbuhan kredit korporasi di kuartal I 2017 cukup bagus yaitu 17,6% secara yoy.