Kredit korporasi dan UKM jadi motor pendorong NISP



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional pada akhir tahun 2015 akan mencapai 12,5% sampai dengan 13,5%. Selama dua bulan jelang akhir tahun, permintaan kredit mencapai Rp 60 triliun setiap bulannya. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengungkapkan, sepanjang triwulan III-2015 dan memasuki triwulan IV-2015, pertumbuhan kredit memang mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan semester I-2015 lalu. "Perkiraan pertumbuhan kredit di level 15%-20% masih on the track," kata Parwati, Selasa (17/11). Kredit yang menjadi mesin pendorong di bank yang memiliki kode emiten NISP ini adalah kredit korporasi dan juga usaha kecil dan menengah (UKM). Catatan saja, pertumbuhan kredit secara keseluruhan tercatat sedikit meningkat menjadi 10,9% per September 2015 secara tahunan. Angka ini naik tipis dibandingkan bulan Agustus yang hanya sebesar 10,8% secara year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan