JAKARTA. Kredit bermasalah aliasĀ non performing loanĀ (NPL) masih membebani langkah perbankan. Perlambatan ekonomi dan permintaan kredit yang masih sepi menjadi penyebabnya.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan, rasio NPL pada kuartal I-2017 masih meningkat secara tahunan. Menurut Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Irwan Lubis, NPL industri perbankan diperkirakan sebesar 3%, naik dari 2,83% di kuartal I-2016. "Kenaikan NPL tersebut karena pertumbuhan kredit di kuartal I-2017 lebih lambat," ujar Irwan kepada KONTAN, Sabtu (25/3).Agar NPL tidak naik drastis, OJK meminta bank mengawasi NPL. Misalnya dengan cara memanfaatkan restrukturisasi kredit.
Kredit lambat, NPL mendaki di kuartal I
JAKARTA. Kredit bermasalah aliasĀ non performing loanĀ (NPL) masih membebani langkah perbankan. Perlambatan ekonomi dan permintaan kredit yang masih sepi menjadi penyebabnya.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan, rasio NPL pada kuartal I-2017 masih meningkat secara tahunan. Menurut Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Irwan Lubis, NPL industri perbankan diperkirakan sebesar 3%, naik dari 2,83% di kuartal I-2016. "Kenaikan NPL tersebut karena pertumbuhan kredit di kuartal I-2017 lebih lambat," ujar Irwan kepada KONTAN, Sabtu (25/3).Agar NPL tidak naik drastis, OJK meminta bank mengawasi NPL. Misalnya dengan cara memanfaatkan restrukturisasi kredit.