KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan kredit yang tumbuh tidak terlalu kencang, bisnis treasury bank mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini khususnya pada bisnis jual beli surat berharga yang masuk dalam manajemen aset dan liabilitas. Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang bisnis jual beli surat berharga merupakan salah satu strategi bank untuk meningkatkan kinerja. "Ini salah satu strategi bank meningkatkan pendaptan ditengah pertumbuhan kredit yang kurang menggembirakan," kata Aslan kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12). Beberapa tahun terakhir, surat berharga mengalami kenikan harga, sehingga bisnis treasury bank mengalami kenaikan yang cukup besar. Menurut Aslan jika pertumbuhan kredit bank kedepan masih lesu, maka bisnis jual beli surat berharga akan semakin meningkat. Apalagi jika ke depan pendalaman pasar keuangan makin dalam. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bilang saat ini dengan pertumbuhan kredit yang masih belum kencang, likuditas perbankan semakin besar. "Oleh karena itu bank memilih untuk menempatkan dana di surat berharga untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal," kata Boedi, Kamis (7/12). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kredit lemah, bisnis treasury bank naik pesat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan kredit yang tumbuh tidak terlalu kencang, bisnis treasury bank mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini khususnya pada bisnis jual beli surat berharga yang masuk dalam manajemen aset dan liabilitas. Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang bisnis jual beli surat berharga merupakan salah satu strategi bank untuk meningkatkan kinerja. "Ini salah satu strategi bank meningkatkan pendaptan ditengah pertumbuhan kredit yang kurang menggembirakan," kata Aslan kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12). Beberapa tahun terakhir, surat berharga mengalami kenikan harga, sehingga bisnis treasury bank mengalami kenaikan yang cukup besar. Menurut Aslan jika pertumbuhan kredit bank kedepan masih lesu, maka bisnis jual beli surat berharga akan semakin meningkat. Apalagi jika ke depan pendalaman pasar keuangan makin dalam. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bilang saat ini dengan pertumbuhan kredit yang masih belum kencang, likuditas perbankan semakin besar. "Oleh karena itu bank memilih untuk menempatkan dana di surat berharga untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal," kata Boedi, Kamis (7/12). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
