KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih lemahnya permintaan kredit telah mendorong perbankan menempatkan likuiditas ke instrumen surat berharga negara (SBN). Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bilang kredit perbankan masih terkontraksi 2,28% year on year (yoy) menjadi Rp 5.482,2 triliun per April 2021. Data OJK menunjukkan kepemilikan SBN oleh perbankan mencapai Rp 1.308,4 triliun hingga April 2021. Nilai itu meningkat dibandingkan sepanjang 2020 Rp 1.143 triliun. Adapun total kredit per April 2021 sebesar Rp 5.482,2 triliun atau meningkat tipis dibandingkan posisi 2020 sebesar Rp 5.482.2 triliun. Hal ini menyebabkan rasio SBN terhadap kredit perbankan berada di level 23,9% di empat bulan pertama 2021. Nilai ini meningkat dibandingkan 2020 di level 20,9%.
Kredit lemah, penempatan likuiditas perbankan di SBN meningkat hingga April
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih lemahnya permintaan kredit telah mendorong perbankan menempatkan likuiditas ke instrumen surat berharga negara (SBN). Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bilang kredit perbankan masih terkontraksi 2,28% year on year (yoy) menjadi Rp 5.482,2 triliun per April 2021. Data OJK menunjukkan kepemilikan SBN oleh perbankan mencapai Rp 1.308,4 triliun hingga April 2021. Nilai itu meningkat dibandingkan sepanjang 2020 Rp 1.143 triliun. Adapun total kredit per April 2021 sebesar Rp 5.482,2 triliun atau meningkat tipis dibandingkan posisi 2020 sebesar Rp 5.482.2 triliun. Hal ini menyebabkan rasio SBN terhadap kredit perbankan berada di level 23,9% di empat bulan pertama 2021. Nilai ini meningkat dibandingkan 2020 di level 20,9%.