Kredit macet bank di sektor komersial beranjak turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit komersial atau kredit menengah sempat menjadi momok bagi industri perbankan. Pasalnya, kredit segmen ini menjadi penyumbang terbesar kenaikan kredit bermasalah alias non performing loan (NPL).

Meski begitu, beberapa bank sudah mulai berhasil mencatat perbaikan kualitas kredit di sektor komersial dan menengah. Hal ini berkat beberapa strategi pencegahan intensif yang dilakukan sejak tahun 2016. Ekonomi yang mulai membaik juga berandil mengecilkan rasio NPL kredit komersial.

Ambil contoh di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Donsuwan Simatupang, Direktur Manajemen Risiko BRI mengatakan, rasio kredit bermasalah segmen menengah merupakan salah satu penyumbang NPL terbesar. "Persentase NPL kredit menengah salah satu tertinggi di BRI, karena segmen kredit tersebut hanya tumbuh 4%-5% di kisaran Rp 20 triliun," kata Donsuwan kepada KONTAN, pekan lalu.


Menurut Donsuwan, tingginya rasio NPL kredit menengah ini karena kualitas debitur memburuk. Selain itu, industri menengah tidak terlalu bisa berkembang disaat ekonomi belum kondusif.

Hanya saja, BRI berupaya menekan rasio kredit macet pada segmen tersebut. Hasilnya, rasio NPL menengah BRI pada 2017 lalu menurun menjadi sebesar 5,18% dari tahun 2016 yang mencapai 7,13%.

NPL sektor menengah komersial BRI utamanya dari sektor perdagangan. Misalnya, toko tradisional kalah bersaing dengan ritel modern dan perdagangan online atau e-commerce.

Tanpa menyebutkan angkanya, Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, saat ini rasio kredit macet BCA di segmen komersial sudah cukup rendah. "NPL kami targetkan tahun ini stabil," kata Jahja, Jumat (26/1).

Begitu pula di PT Bank Permata Tbk. Darwin Wibowo, Direktur Bank Permata menyebutkan, kredit macet komersial Bank Permata saat ini terus membaik. "Strategi kami adalah terus memonitor langkah dan melakukan restrukturisasi," kata Darwin kepada KONTAN, Jumat (26/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini