BEIJING. Pelambatan pertumbuhan ekonomi China, mulai menampakkan efek serius bagi industri perbankan. Kini, China dihadapkan pada masalah sektor perbankan yakni kenaikan angka kredit macet atau non performing loan. Bloomberg, Senin (17/11), mengutip pernyataan China Banking Regulatory Commission (CBRC), melaporkan, kredit macet di China kuartal III 2014 naik CNY 72,5 miliar atau US$ 11,8 miliar dari kuartal II 2014. Akibatnya, total nilai kredit macet di China kini berjumlah CNY 766,9 miliar, tertinggi sejak tahun 2005 silam. "China masih menderita akibat banjir kucuran kredit dan langkah stimulus besar-besaran yang dilaksanakan pada tahun 2008 silam," ujar Rainy Yuan, analis Masterlink Securities Corp. Menurut dia, CBRC telah mengidentifikasi lonjakan kredit macet itu sejak dua kuartal terakhir, sehingga diharapkan ada langkah taktis untuk menanganinya.
Kredit macet di China dekati rekor 2005
BEIJING. Pelambatan pertumbuhan ekonomi China, mulai menampakkan efek serius bagi industri perbankan. Kini, China dihadapkan pada masalah sektor perbankan yakni kenaikan angka kredit macet atau non performing loan. Bloomberg, Senin (17/11), mengutip pernyataan China Banking Regulatory Commission (CBRC), melaporkan, kredit macet di China kuartal III 2014 naik CNY 72,5 miliar atau US$ 11,8 miliar dari kuartal II 2014. Akibatnya, total nilai kredit macet di China kini berjumlah CNY 766,9 miliar, tertinggi sejak tahun 2005 silam. "China masih menderita akibat banjir kucuran kredit dan langkah stimulus besar-besaran yang dilaksanakan pada tahun 2008 silam," ujar Rainy Yuan, analis Masterlink Securities Corp. Menurut dia, CBRC telah mengidentifikasi lonjakan kredit macet itu sejak dua kuartal terakhir, sehingga diharapkan ada langkah taktis untuk menanganinya.