JAKARTA. Perbankan mengantisipasi kenaikan kredit macet atau non performing loan (NPL) kartu kredit. Terutama, dari tarik tunai via kartu kredit. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai Maret 2016, NPL transaksi tarik tunai kartu kredit sebesar 2,83% atau naik dari 2015 sebesar 2,58% dan 2014 sebesar 1,89%. Untuk mengantisipasi ini, bank mengurangi transaksi tarik tunai menggunakan kartu kredit. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada 2015 volume tarik tunai menggunakan kartu kredit melonjak 74,92% menjadi 6,61 juta transaksi dari sebelumnya 3,78 juta di tahun 2014. Kenaikan volume tarik tunai menggunakan kartu kredit ini pada tahun lalu melebihi pertumbuhan transaksi belanja menggunakan kartu kredit yang hanya tumbuh 9%.
Kredit macet kartu kredit menanjak
JAKARTA. Perbankan mengantisipasi kenaikan kredit macet atau non performing loan (NPL) kartu kredit. Terutama, dari tarik tunai via kartu kredit. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai Maret 2016, NPL transaksi tarik tunai kartu kredit sebesar 2,83% atau naik dari 2015 sebesar 2,58% dan 2014 sebesar 1,89%. Untuk mengantisipasi ini, bank mengurangi transaksi tarik tunai menggunakan kartu kredit. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada 2015 volume tarik tunai menggunakan kartu kredit melonjak 74,92% menjadi 6,61 juta transaksi dari sebelumnya 3,78 juta di tahun 2014. Kenaikan volume tarik tunai menggunakan kartu kredit ini pada tahun lalu melebihi pertumbuhan transaksi belanja menggunakan kartu kredit yang hanya tumbuh 9%.