JAKARTA. Adira Finance mengaku kalau dalam dua tahun terakhir, tren Non Performing Loan (NPL) atau kredit kendaraan yang bermasalah meningkat. Peningkatan terutama terjadi di segmen kendaraan komersial ketimbang penumpang. Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur Adira Finance, pernah mengatakan, NPL naik per September 2015. Perseroan yang dipimpinnya harus menangguna 1,7 persen dari total biaya pembiayaan. Periode Januari-September di kisaran Rp 23 triliun, artinya kredit macet mencapai Rp 391 miliar. Sementara itu, Niko Kurniawan, Deputy Director–Head of Retail Car Financing Adira Finance, mengatakan, peningkatan itu disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami penurunan. Namun, ia tidak bisa mengatakan berapa angka pastinya.
Kredit macet kendaraan bermotor masih tinggi
JAKARTA. Adira Finance mengaku kalau dalam dua tahun terakhir, tren Non Performing Loan (NPL) atau kredit kendaraan yang bermasalah meningkat. Peningkatan terutama terjadi di segmen kendaraan komersial ketimbang penumpang. Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur Adira Finance, pernah mengatakan, NPL naik per September 2015. Perseroan yang dipimpinnya harus menangguna 1,7 persen dari total biaya pembiayaan. Periode Januari-September di kisaran Rp 23 triliun, artinya kredit macet mencapai Rp 391 miliar. Sementara itu, Niko Kurniawan, Deputy Director–Head of Retail Car Financing Adira Finance, mengatakan, peningkatan itu disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami penurunan. Namun, ia tidak bisa mengatakan berapa angka pastinya.