JAKARTA. Kredit bermasalah di sektor konstruksi sampai akhir tahun diproyeksi masih tinggi. Tingginya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di sektor konstruksi ini salah satunya dikontribusikan dari kontraktor swasta. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS memproyeksi, NPL kontruksi sampai akhir 2017 mencapai 4,2% sampai 4,6%. Proyeksi NPL konstruksi ini lebih tinggi dari realisasi akhir 2016 sebesar 3,86%. "Proses perbaikan kredit macet konstruksi belum bisa optimal sehingga masih tetap tinggi," ujar Dody, Rabu (12/4).
Kredit macet konstruksi ditaksir masih tinggi
JAKARTA. Kredit bermasalah di sektor konstruksi sampai akhir tahun diproyeksi masih tinggi. Tingginya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di sektor konstruksi ini salah satunya dikontribusikan dari kontraktor swasta. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS memproyeksi, NPL kontruksi sampai akhir 2017 mencapai 4,2% sampai 4,6%. Proyeksi NPL konstruksi ini lebih tinggi dari realisasi akhir 2016 sebesar 3,86%. "Proses perbaikan kredit macet konstruksi belum bisa optimal sehingga masih tetap tinggi," ujar Dody, Rabu (12/4).