JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) akhirnya berhasil menurunkan tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di bulan November 2014. NPL KUR BNI kini berada di level 3,3%. Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, per November 2014, jumlah KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp 15,48 triliun debitur. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 19,62% dibanding jumlah KUR pada November 2013 yang mencapai Rp 12,94 triliun (year on year). Kenaikan volume penyaluran KUR ini juga diikuti peningkatan jumlah debitur KUR BNI dari 195.647 debitur di November 2013 menjadi 217.086 debitur di November 2014.
Kredit macet KUR BNI turun jadi 3,3%
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) akhirnya berhasil menurunkan tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di bulan November 2014. NPL KUR BNI kini berada di level 3,3%. Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, per November 2014, jumlah KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp 15,48 triliun debitur. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 19,62% dibanding jumlah KUR pada November 2013 yang mencapai Rp 12,94 triliun (year on year). Kenaikan volume penyaluran KUR ini juga diikuti peningkatan jumlah debitur KUR BNI dari 195.647 debitur di November 2013 menjadi 217.086 debitur di November 2014.