JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) terus menekan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) di Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sampai akhir November 2014, NFP BSM masih berada di level 17,2%. Sekretaris Perusahaan BSM Taufik Machrus mengatakan, manajemen terus berupaya untuk menekàn rasio NPF. “Sejak Juli sampai Desember 2014 kami fokus menekan NPF. Secara absolut maupun nominal, NPF KUR BSM telah berkurang,” kata Taufik, Kamis (15/1). Menurutnya, ada beberapa langkah yang telah dilakukan BSM untuk menyelesaikan NPF. Mulai dari meningkatkan kemampuan SDM, memperbaiki business process, hingga perbaikan infrastruktur. BSM juga terus melakukan penagihan kepada nasabah yang tidak lancar dan memberikan kesempatan restrukturisasi bagi nasabah yang kooperatif dan masih memiliki potensi untuk bangkit.
Kredit macet KUR BSM tembus 17,2% di November 2014
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) terus menekan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) di Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sampai akhir November 2014, NFP BSM masih berada di level 17,2%. Sekretaris Perusahaan BSM Taufik Machrus mengatakan, manajemen terus berupaya untuk menekàn rasio NPF. “Sejak Juli sampai Desember 2014 kami fokus menekan NPF. Secara absolut maupun nominal, NPF KUR BSM telah berkurang,” kata Taufik, Kamis (15/1). Menurutnya, ada beberapa langkah yang telah dilakukan BSM untuk menyelesaikan NPF. Mulai dari meningkatkan kemampuan SDM, memperbaiki business process, hingga perbaikan infrastruktur. BSM juga terus melakukan penagihan kepada nasabah yang tidak lancar dan memberikan kesempatan restrukturisasi bagi nasabah yang kooperatif dan masih memiliki potensi untuk bangkit.