JAKARTA. Problem kredit macet dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Tabungan Negara (BTN) semakin tinggi. Per Mei, rasio kredit macet KUR BTN sudah mencapai 10,2%. Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, jumlah KUR yang telah dikucurkan oleh BTN mencapai Rp 4,43 triliun. Tumbuh 18,76% dibanding April 2013 yang mencapai Rp 3,73 triliun (YoY). Sementara debitur KUR BTN juga mengalami peningkatan dari 21.353 debitur di bulan Mei 2013 menjadi 24.558 debitur KUR di bulan Mei 2014. Adapun rata-rata KUR yang dikucurkan juga meningkat dari Rp 174,8 juta per debitur di bulan Mei 2013 menjadi Rp 180,7 juta per debitur di bulan Mei 2014. Sayangnya, berbagai kenaikan tersebut justru diikuti kenaikan NPL KUR BTN dari semula 6,9% di bulan Mei 2013 menjadi 10,2% di bulan Mei 2014.
Kredit macet KUR BTN tembus 10,2%
JAKARTA. Problem kredit macet dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Tabungan Negara (BTN) semakin tinggi. Per Mei, rasio kredit macet KUR BTN sudah mencapai 10,2%. Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, jumlah KUR yang telah dikucurkan oleh BTN mencapai Rp 4,43 triliun. Tumbuh 18,76% dibanding April 2013 yang mencapai Rp 3,73 triliun (YoY). Sementara debitur KUR BTN juga mengalami peningkatan dari 21.353 debitur di bulan Mei 2013 menjadi 24.558 debitur KUR di bulan Mei 2014. Adapun rata-rata KUR yang dikucurkan juga meningkat dari Rp 174,8 juta per debitur di bulan Mei 2013 menjadi Rp 180,7 juta per debitur di bulan Mei 2014. Sayangnya, berbagai kenaikan tersebut justru diikuti kenaikan NPL KUR BTN dari semula 6,9% di bulan Mei 2013 menjadi 10,2% di bulan Mei 2014.